Getaran seperti ketika kita sedang menggunakan sepeda motor laki (kopling manual), kopling dilepas terlalu banyak tanpa diimbangi tarikan gas yang cukup. Menurut Asep, salah satu mekanik AHASS Bintang Motor di Jl Raya Duren Sawit, Jakarta Timur, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya ”ndut-ndutan” ditarikan awal Vario Techno 125.
Coba cek ini:
1. Busi. Bawaan pabrik ternyata tidak cukup untuk mengimbangi spesifikasi tinggi. Ganti dengan busi yang lebih ”dingin” untuk sepeda motor berperforma tinggi. Saran Asep, pakai busi iridium. Tenang, AHASS tidak akan mengklaim biaya penggantian busi ini. Banyak kasus yang hanya dengan ganti busi, getar hilang.
2. Filter udara. Mungkin bisa juga asalnya dari saringan udara yang tersumbat oleh kotoran. Untuk membersihkannya, jangan disemprot angin atau dicuci. Cukup rontokkan kotorannya dengan memukul-mukul pelan bodi saringan.
3. Klep. Setelan klep juga bisa jadi sumber penyakit getar. Harus pas agar ritme pembakaran lebih sempurna.
4. Reset mode ECM (Electronic Control Module). Menggunakan alat DLC Connector, reset bisa dilakukan setelah membuka penutup bodi depan. Setelah disetel ulang, cek dengan alat khusus (HIDS) semua memori yang tersimpan dalam otak ECM. Siapa tahu masih ada saraf yang ”nggak waras”. ”Setelah pemakaian mungkin ada setelan yang berubah. Di-reset bisa jadi salah satu solusi,” ujar Asep.
KompasOtomotif .